Trump Tegaskan Zelensky Tidak Penting untuk Pertemuan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Presiden menegaskan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebenarnya “tidak terlalu penting” untuk diundang dalam pertemuan. Trump menambahkan Zelensky hanya mempersulit negosiasi. Trump meningkatkan kritiknya yang berkelanjutan terhadap pemimpin Ukraina tersebut dalam wawancara dengan Brian Kilmeadeon dari Fox News pada hari Jumat (21/2/2025).

Dia menyatakan Zelensky merupakan hambatan untuk membuat kesepakatan apa pun guna mengakhiri konflik dengan Rusia. Trump menjelaskan, “tidak terlalu penting” untuk mengundangnya dalam pertemuan sama sekali. “Dia telah menghadiri pertemuan selama tiga tahun dengan seorang presiden yang tidak tahu apa yang sedang dilakukannya,” ujar Trump, merujuk pada pendahulunya Joe Biden dan menepis keluhan Zelensky tentang Ukraina yang tidak diwakili selama pembicaraan baru-baru ini antara Moskow dan Washington di Arab Saudi. “Dia telah menghadiri rapat selama tiga tahun dan tidak ada yang berhasil. Jadi, sejujurnya, saya rasa tidak terlalu penting baginya untuk menghadiri rapat… Dia – dia membuat sangat sulit untuk membuat kesepakatan. Namun lihatlah apa yang terjadi pada negaranya, negaranya telah hancur,” imbuh Trump. Awal pekan ini, presiden AS mencap Zelensky sebagai “diktator” karena menolak menyelenggarakan pemilu presiden. Trump mengklaim pemimpin Ukraina tersebut memiliki tingkat penerimaan yang sangat rendah di negaranya. Ketika berulang kali didesak oleh pembawa acara tentang apakah Rusia bertanggung jawab atas konflik yang sedang berlangsung, Trump mengelak pertanyaan tersebut, dengan menyatakan pihak lain yang bersalah. Presiden AS juga menegaskan kembali klaimnya bahwa perang tidak akan pernah terjadi jika dia menjabat saat itu.

Home Asia Pasifik Eropa Amerika Timur Tengah Afrika Indeks Home Asia Pasifik Eropa Amerika Timur Tengah Afrika Indeks  Log in   Home Amerika Trump Tegaskan Zelensky Tidak Penting untuk Pertemuan Syarifudin Sabtu, 22 Februari 2025 – 06:27 WIB views: 3.334 A A A “Setiap kali saya berkata, oh, itu bukan salah Rusia, saya selalu dikecam oleh berita palsu. Namun, saya katakan kepada Anda, Biden mengatakan hal yang salah. Zelensky mengatakan hal yang salah. Mereka diserang oleh seseorang yang jauh lebih besar dan lebih kuat, yang merupakan hal yang buruk untuk dilakukan, dan Anda tidak melakukan itu. Namun, Rusia dapat dibujuk untuk tidak melakukannya dengan mudah,” tegas Trump. Hubungan antara Kiev dan Washington tampaknya memburuk dengan cepat dalam hitungan pekan, dengan Trump dan Zelensky, serta pejabat senior lainnya dari kedua negara, saling tuduh. Di antaranya, Zelensky mengklaim pemimpin AS itu “hidup dalam gelembung disinformasi” yang diduga diciptakan Rusia dan juga menolak kesepakatan yang diusulkan yang akan memberi AS akses ke mineral tanah jarang Ukraina sebagai kompensasi atas bantuan militer. Dia juga membantah perkiraan Trump tentang jumlah bantuan yang diterima Kiev, dengan mengklaim Kiev bahkan belum menerima setengah dari jumlah tersebut. Pada hari Rabu, Trump mencap Zelensky sebagai “diktator tanpa pemilihan umum,” mengklaim pemimpin Ukraina itu memiliki peringkat persetujuan yang sangat rendah dan memperingatkan pemimpin Ukraina itu tidak akan “memiliki negara yang tersisa” jika dia melanjutkan kebijakannya. Pejabat tinggi AS, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, mengatakan Trump semakin frustrasi dengan retorika Kiev, mencapnya “tidak menguntungkan” dan “tidak dapat diterima.”

More From Author

PT KOACEH Global dan PT PEMA Buka Peluang Warga Aceh Kerja di Korea

Biodata Muzakir Manaf, Gubernur Aceh Ikut Retret di Akmil, Dulu Bergerilya di Hutan Lawan TNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *