Biodata Muzakir Manaf, Gubernur Aceh. Dia dikenal sebagai sosok Mualem pada era Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh. Muzakir Manaf adalah mantan pimpinan gerilya GAM saat konflik dengan pemerintah. Dia ikut dalam perlawanan bersenjata melawan TNI sejak tahun 1986.
Muzakir memimpin pasukan di dalam hutan, hingga berdamai pada tahun 2005 lewat Perjanjian Helsinki. Saat ini, Muzakir Manaf mengikuti retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
Dia mengenakan baju loreng, pakaian yang pernah dikenakan saat bergerilya. Retret sudah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025) dan dijadwalkan bergulir hingga Jumat (28/2/2025).
Kegiatan ini merupakan agenda wajib bagi kepala daerah yang baru saja dilantik pada Kamis lalu. Muzakir Manaf memposting foto dirinya mengikuti kegiatan retret.
Dia memposting di akun media sosial @muzakirmanaf1964. Muzakir Manaf tampak mengenakan pakaian loreng-loreng dan berdiri di barisan terdepan bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Di tangannya, terlihat gelang hijau yang menjadi ciri khasnya.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya yang dikelola timnya, Mualem menyebut kegiatan retret ini seperti latihan kembali.
“Latihan lom (latihan lagi)”.
“Berada di Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia”. “Retret ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto guna membangun ikatan emosional dan kerja sama yang lebih erat antara kepala daerah dengan pemerintah pusat,” tulisnya.
Biodata Muzakir Manaf
Muzakir Manaf lahir pada 3 April 1964, di Seunuddon, Aceh Utara. Ia merupakan mantan wakil gubernur Aceh periode 2015-2017. Masyarakat Aceh lebih mengenal Muzakir Manaf dengan nama Mualem.
Mualem sendiri diketahui merupakan sebutan kepada individu yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam dunia militer. Pria berusia 60 tahun ini merupakan mantan pejuang gerilya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Muzakir diketahui telah terlibat dalam perjuangan Aceh untuk merdeka bersama GAM sejak muda. Ia sering mendapat pendidikan militer hingga ke Libya bersama anggota GAM lainnya. Muzakir Manaf ditunjuk menjadi Panglima GAM pada periode 2002-2005. Kemudian, ia menjadi salah satu pendiri Partai Gerakan Aceh Mandiri (Partai GAM), yang kemudian berganti nama menjadi Partai Aceh.
